Panduan Lengkap dari Dunia Servis Laptop
Disusun oleh Hanz Com Laptop – Edukasi Teknologi dan Servis Laptop Depok
Ketika tombol power di tekan, layar belum menampilkan apa pun, dan kipas mulai berputar pelan. Di saat itu, BIOS—sistem kecil yang tertanam di motherboard—sudah mulai bekerja tanpa di sadari. Ia bertugas memastikan setiap komponen berjalan normal sebelum sistem operasi seperti Windows, Linux, atau macOS mengambil alih.
BIOS (Basic Input/Output System) adalah firmware yang tersimpan di chip ROM di motherboard. Ia melakukan inisialisasi awal (POST), mengatur urutan booting, menyediakan konfigurasi dasar, dan menjadi penghubung antara hardware dan software. Tanpa BIOS, laptop tidak akan tahu harus memulai dari mana.
Baca juga: PENTINGNYA MERAWAT LAPTOP SECARA BERKALA
Seiring perkembangan teknologi, BIOS berevolusi menjadi UEFI (Unified Extensible Firmware Interface). Versi ini memiliki tampilan grafis modern, mendukung mouse, dan memiliki keamanan tinggi dengan fitur Secure Boot. Namun, ia juga lebih sensitif terhadap kesalahan firmware.
Motherboard berperan sebagai pusat penghubung antara semua komponen laptop: CPU, RAM, GPU, storage, dan port eksternal. Ia juga menjadi tempat BIOS di simpan. Tanpa motherboard, tidak ada jalur komunikasi antara komponen, dan tanpa BIOS, tidak ada sistem yang mengatur proses komunikasi tersebut.
Kerusakan BIOS umumnya di tandai laptop tidak tampil (no display), kipas berputar terus, atau lampu indikator menyala tanpa booting. Dalam kasus seperti ini, teknisi biasanya melakukan reflashing BIOS menggunakan programmer seperti CH341A.
Penting bagi pengguna memahami peran BIOS dan motherboard agar lebih bijak saat melakukan perawatan, update firmware, dan diagnosis awal kerusakan. Gunakan adaptor asli, jaga suhu laptop tetap stabil, dan hindari update BIOS tanpa panduan ahli.
Hanz Com Laptop di Depok menjadi salah satu komunitas teknisi yang aktif membagikan edukasi teknologi kepada masyarakat melalui berbagai kanal digital dan media lokal.