Artikel

Mengenal VGA Intel Iris: Evolusi Grafis Terintegrasi yang Mengubah Cara Kita Menggunakan Laptop

Teknisi Hanz Com Laptop sedang melakukan konfigurasi BIOS laptop Lenovo di meja servis, lokasi Kecamatan Beji Depok Jawa Barat
Teknisi Hanz Com Laptop sedang melakukan konfigurasi BIOS laptop Lenovo di meja servis, lokasi Kecamatan Beji Depok Jawa Barat


Pendahuluan: Dari VGA “Sekadar Ada” Menjadi Andalan Produktivitas

Bagi banyak pengguna laptop, istilah VGA Intel iris atau kartu grafis sering kali langsung diasosiasikan dengan game berat, desain 3D, atau laptop mahal dengan bodi tebal dan kipas bising. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari—mengetik, presentasi, desain ringan, editing video, hingga meeting online—peran VGA justru sangat krusial, meski sering tidak disadari.

Di sinilah Intel Iris mengambil peran penting. Ia bukan VGA diskrit seperti NVIDIA GeForce atau AMD Radeon, tetapi juga jauh melampaui citra “VGA onboard lemah” yang melekat pada generasi Intel HD Graphics lama dan juga Intel Iris hadir sebagai bukti bahwa grafis terintegrasi bisa serius, efisien, dan relevan untuk mayoritas kebutuhan pengguna modern.

Artikel ini akan membahas Intel Iris secara menyeluruh: mulai dari sejarah, arsitektur, performa nyata, perbandingan, kelebihan, kekurangan, hingga relevansinya di tahun-tahun sekarang—tanpa bahasa marketing berlebihan, tanpa klaim kosong.

Apa Itu VGA Intel Iris?

Intel Iris adalah seri GPU terintegrasi (iGPU) yang tertanam langsung di dalam prosesor Intel karena itu Artinya, tidak ada chip grafis terpisah seperti pada VGA diskrit. Iris berbagi sumber daya dengan CPU, termasuk daya dan memori (RAM).

Namun, yang membuat Iris berbeda dari Intel HD Graphics generasi lama adalah:

Jumlah Execution Units (EU) jauh lebih banyak

Arsitektur grafis lebih modern

Dukungan API grafis terbaru

Optimalisasi kuat untuk multimedia, editing, dan produktivitas

Intel Iris dirancang untuk menjembatani jurang antara VGA onboard biasa dan VGA diskrit entry-level.

Baca Juga: Penyebab VGA Laptop Rusak dan Cara MencegahnyaPendahuluan

Sejarah Singkat Intel Iris: Evolusi yang Tidak Instan
2.1 Era Intel HD Graphics (Pra-Iris)

Sebelum nama “Iris” muncul, Intel menggunakan label HD Graphics (HD 3000, 4000, 520, 620, dan seterusnya). Di masa itu:

Performa grafis sangat terbatas

Game ringan saja sering drop

Editing video terasa berat

Rendering grafis minim

HD Graphics cukup untuk tampilan layar, tetapi bukan untuk pekerjaan visual serius.

2.2 Munculnya Intel Iris (2013–2015)

Nama Intel Iris pertama kali muncul pada prosesor kelas tertentu, terutama seri U dan H kelas menengah-atas. Iris saat itu membawa:

EU lebih banyak

Cache lebih besar

Performa grafis lebih stabil

Namun, Iris generasi awal masih jarang ditemui karena hanya ada di prosesor tertentu.

2.3 Intel Iris Plus & Iris Xe (Era Modern)

Perubahan besar terjadi saat Intel memperkenalkan:

Intel Iris Plus (Gen 10)

Intel Iris Xe (Gen 11 ke atas)

Di sinilah Intel benar-benar serius:

Lompatan performa signifikan

Dukungan codec modern (HEVC, VP9, AV1)

Rendering grafis jauh lebih matang

Mulai masuk ke ranah editing & creative work

Arsitektur Intel Iris: Apa yang Membuatnya Lebih Kuat?
3.1 Execution Units (EU)

EU adalah “otot” utama GPU Intel. Semakin banyak EU, semakin besar kemampuan paralel processing grafis.

Perbandingan kasar:

Pertama, Intel HD lama: ±24 EU

Kedua, Intel Iris Plus: 48–64 EU

Ketiga, Intel Iris Xe: hingga 96 EU

Ini alasan mengapa Iris Xe terasa berkali-kali lipat lebih responsif.

3.2 Shared Memory (RAM Sistem)

Karena terintegrasi, Iris menggunakan RAM laptop. Ini membuat:

Kelebihan

Tidak ada bottleneck bus PCIe

Latensi rendah

Hemat daya

Kekurangan

Performa sangat tergantung:

Kapasitas RAM

Dual-channel atau single-channel

Laptop Iris dengan RAM 16 GB dual-channel bisa terasa jauh lebih kencang dibanding 8 GB single-channel.

3.3 Arsitektur Xe Graphics

Pada Iris Xe, Intel memperkenalkan arsitektur grafis baru:

Pipeline lebih efisien

Shader lebih matang

Dukungan DirectX 12 Ultimate

Optimalisasi driver jauh lebih baik

Ini bukan sekadar upgrade kecil, tapi fondasi baru.

Baca juga: Tanda-Tanda VGA Laptop Mulai Lemah dan Cara Mengatasinya

Varian Intel Iris yang Perlu Dikenal
4.1 Intel Iris Plus

Biasanya ditemukan di:

Intel Gen 10

Laptop tipis kelas menengah

Cocok untuk:

Office

Desain ringan

Editing video Full HD

4.2 Intel Iris Xe

Varian paling populer dan relevan saat ini.

Tersedia di:

Intel Gen 11, 12, 13, hingga 14 (seri tertentu)

Kelebihan utama:

Performa setara VGA diskrit entry-level lama

Editing video lebih lancar

Gaming ringan–menengah masih masuk akal

Performa Nyata Intel Iris dalam Penggunaan Sehari-hari
5.1 Office & Multitasking

Untuk:

Microsoft Office

Google Docs

Spreadsheet besar

Presentasi

Intel Iris terasa sangat mulus, bahkan saat multitasking berat.

5.2 Desain Grafis (Photoshop, Illustrator, Corel)

Untuk desain 2D:

Intel Iris sangat layak

Brush, layer, dan efek berjalan halus

Export relatif cepat

Namun, untuk file besar berlapis ratusan layer, RAM tetap menjadi faktor penentu.

5.3 Editing Video (Premiere Pro, CapCut, DaVinci Resolve)

Intel Iris unggul di:

Encoding/decoding video

Playback timeline Full HD

Render dengan Intel Quick Sync

Untuk:

Full HD: nyaman

4K ringan: masih bisa

4K kompleks: mulai terasa berat

Intel Iris untuk Gaming: Realistis, Bukan Fantasi

Intel Iris bukan VGA gaming murni, tetapi:

Game yang masih nyaman:

DOTA 2

Valorant

CS:GO

FIFA

Genshin Impact (setting rendah-menengah)

Game AAA terbaru?
Masih bisa dibuka, tapi:

Setting rendah

FPS terbatas

Bukan pengalaman ideal

Intel Iris vs NVIDIA / AMD: Bukan Soal Menang atau Kalah
7.1 Dibanding NVIDIA GeForce

Namun, ketika Intel Iris di bandingkan dengan NVIDIA GeForce, pembahasannya bukan semata-mata soal siapa yang lebih unggul secara mutlak. Sementara itu, Intel Iris hadir sebagai solusi grafis terintegrasi yang fokus pada efisiensi daya, kesederhanaan sistem, dan kebutuhan komputasi harian. Di sisi lain, NVIDIA GeForce di rancang sebagai GPU di skrit yang menitikberatkan pada performa tinggi untuk gaming, rendering, dan komputasi berat.

Selain itu, Intel Iris unggul dalam skenario pengguna yang menginginkan laptop tipis, hemat baterai, dan minim panas tanpa perlu GPU tambahan. Sebaliknya, NVIDIA GeForce menawarkan kelebihan signifikan dalam hal FPS stabil, dukungan driver gaming, serta teknologi seperti CUDA dan DLSS. Oleh karena itu, perbandingan ini lebih tepat dilihat sebagai perbedaan segmen penggunaan, bukan pertarungan langsung menang atau kalah.

Dengan demikian, Intel Iris cocok untuk produktivitas, multimedia, dan penggunaan ringan hingga menengah, sedangkan NVIDIA GeForce lebih relevan untuk gamer, kreator konten, dan workload grafis intensif. Pada akhirnya, pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan pengguna, karena setiap solusi grafis memang dibuat dengan tujuan yang berbeda.

Konsumsi daya

Panas rendah

Bobot laptop ringan

Harga lebih terjangkau

NVIDIA unggul di:

Gaming berat

Rendering 3D

CUDA acceleration

7.2 Dibanding AMD Radeon iGPU

AMD Radeon iGPU sering:

Lebih kuat di gaming

Lebih agresif secara grafis

Intel Iris unggul di:

Stabilitas driver

Encoding video

Produktivitas

Kelebihan Intel Iris

Hemat daya

Laptop lebih tipis & ringan

Panas rendah

Cukup untuk mayoritas pekerjaan

Tidak perlu VGA di skrit untuk kerja kantoran & kreatif ringan

Kekurangan Intel Iris

Sangat bergantung RAM

Tidak ideal untuk 3D berat

Gaming terbatas

Tidak bisa di-upgrade

Siapa yang Cocok Menggunakan Intel Iris?

Intel Iris sangat cocok untuk:

Mahasiswa

Pekerja kantoran

Guru & dosen

Content creator pemula

Freelancer desain ringan

Pengguna laptop harian

Tidak di sarankan untuk:

3D artist profesional

Gamer kompetitif

Rendering skala besar

Baca juga: Cara Menguji VGA Laptop: Panduan Lengkap untuk Gamer & Pekerja Kreatif

Tips Memaksimalkan Performa Intel Iris

Gunakan RAM minimal 16 GB

Pastikan dual-channel

Update driver Intel resmi

Gunakan SSD NVMe

Jaga suhu laptop

Perbedaan performa bisa terasa sangat signifikan hanya dengan upgrade RAM.

Intel Iris di Dunia Laptop Bekas & Servis

Dalam praktik servis laptop sehari-hari, Intel Iris dikenal:

Lebih awet

Minim masalah BGA

Jarang overheat ekstrem

Cocok untuk laptop bekas berkualitas

Banyak laptop bekas dengan Intel Iris masih sangat layak pakai untuk 3–5 tahun ke depan.

Penutup: Intel Iris, Solusi Realistis di Dunia Nyata

Intel Iris bukan solusi untuk semua orang, tetapi untuk sebagian besar pengguna, ia adalah pilihan yang rasional, efisien, dan cerdas. Di tengah harga laptop yang semakin tinggi saat ini Iris membuktikan bahwa tidak semua pekerjaan membutuhkan VGA diskrit mahal.

Jika Anda memahami batasannya dan mengoptimalkan konfigurasinya maka sebenarnya Intel Iris mampu menjadi partner kerja yang stabil, hemat, dan cukup kuat untuk menemani aktivitas digital harian—tanpa drama panas berlebih atau konsumsi daya boros.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Sosial Media Kami

Kontak Kami

Konsultasi gratis dan pengecekan gratis silahkan hubungi kami:

Lokasi Kami di Google Map

Artikel Lain

Hanz Com Laptop - Service & Laptop Bekas Depok

Jl. Bambon Raya No.131, Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16421

+62 858-9115-4696

Lokasi Kami di Google Map

Copyright © 2025 Hanzcom Laptop. All Rights Reserved

Service Laptop Depok